Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil (AK-Tekstil) Solo, Jawa Tengah memastikan seluruh lulusan terserap oleh industri. Sebab industri sudah terlibat sejak penerimaan mahasiswa baru.
Direktur AK-Tekstil Solo Ahmad Wimbo Helvianto mengungkapkan hal itu saat menerima kunjungan dari Wakil Ketua Harian I Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) sekaligus Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Perindustrian Loemongga Agus Gumiwang Kartasasmita hari ini.
“Tahun 2023 jumlah lulusan ada sebanyak 145 lulusan. Langsung terserap 100 persen, nggak ada yang nganggur,” kata Ahmad Wimbo Helvianto di Kampus AK-Tekstil Solo, Jawa Tengah, Jumat, 17 Mei 2024.
Baca Juga: Pemprov Jateng Berikan Diskon dan Amnesti Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syaratnya!
Sejak awal, kata dia, industri ikut terlibat dalam penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi yang berada di bawah Kementerian Perindustrian tersebut.
“Proses awal penerimaan mahasiswa baru, industri terlibat. Misalnya kalau pendaftar tangannya basah itu nggak lolos. Karena tangan kan untuk memintal, kalau tangannya mudah basah maka membuat kualitas benang menjadi tidak bagus,” katanya.
Selain pada penerimaan mahasiswa baru, setiap tahun pihaknya juga rutin melakukan diskusi dengan mitra kerja, termasuk industri.
“Seperti membahas kurikulum yang diberikan kepada mahasiswa dan praktik-praktik industri seperti apa,” katanya.
Baca Juga: Dosen UNS Dilantik Jadi Rektor Pertama Universitas Sragen
Dia menjelaskan, kampusnya berbeda dengan perguruan tinggi lain. Di AK-Tekstil Solo, kata dia, sebanyak 70 persen dari proses perkuliahan adalah praktik. Pihaknya berharap, para mahasiswa makin ahli dan berkompeten.
“Enam bulan di industri, enam bulan di kampus. Tiga bulan teori, tiga bulan praktik,” katanya.
Ia mengatakan saat ini perguruan tinggi tersebut memiliki tiga program studi, yakni Teknik Pembuatan Garmen, Teknik Pembuatan Kain Tenun, dan Teknik Pembuatan Benang.
Pada kesempatan tersebut, Loemongga menilai DWP Kementerian Perindustrian memiliki peran penting untuk menyukseskan program kerja di kementerian tersebut.
Salah satu fokusnya adalah penyiapan SDM industri tekstil dan produk tekstil.
Baca Juga: Satu Calon Haji Kloter 14 Asal Embarkasi Solo Meninggal di Arab Saudi
“Seiring dengan perkembangan zaman, DWP bertransformasi lebih dari keluarga menjadi mitra sejati untuk menyukseskan tugas suami,” katanya.
Ia mengatakan DWP Kementerian Perindustrian selama ini aktif berkiprah di bidang pendidikan, sosial, budaya, ekonomi yang setiap tahun dilaksanakan.
“Selain itu juga sebagai penyambung lidah dalam menyosialisasikan program kerja Kementerian Perindustrian, sehingga akan senantiasa terjalin sinergi yang baik dalam rangka menciptakan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,” katanya.
Saat berada di AK-Tekstil Solo, Loemongga juga sempat melihat berbagai alat praktik di kampus tersebut.
Selain itu, dia juga mengunjungi kegiatan Industrial Vocational Fair (IVF) 2024 untuk Regional Jawa Tengah yang bertempat di kampus tersebut.