5. Barang Panas (2023)
Film Barang Panas menceritakan perlawanan masyarakat terhadap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB). Salah satu alasannya adalah proyek tersebut akan merampas tanah orang adat Nunang, merelokasi mereka serta menyebabkan masalah pada mata pencaharian utama mereka yakni pertanian dan perkebunan.
Film pun turut menceritakan bagaimana keluh kesah orang Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah yang terkena dampak PLTPB Dieng, seperti tanah mengering hingga gas yang mengganggu aktivitas pertanian. Tidak hanya Dieng, Sorik Marapi, Mandailing Natal, Sumatera Utara juga turut menghiasi salah satu scene yang menampilkan kengerian geotermal.
Secara umum film ini berisi narasi perlawanan masyarakat mengenai keberadaan proyek PLTPB, yang kebanyakan banyak masalah daripada manfaat. Selain itu, film ini juga ingin menunjukkan bagaimana kebijakan top-down, tidak terbuka dan tidak partisipatif dijalankan oleh pemerintah.
Film besutan Dandhy Laksono dan Farid Gaban bersama Tim Ekspedisi Indonesia Baru, serta turut didukung organisasi masyarakat sipil seperti Jaringan Advokasi Tambang Nasional (JATAMNAS) ini telah ditonton 117 ribu penonton.