Sahur merupakan sebuah istilah dalam Islam yang merujuk kepada aktivitas makan oleh umat Islam yang dilakukan pada dini hari bagi yang akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan.
Untuk melakukan sahur puasa Ramadan, tentunya ada doa yang harus dilafalkan. Doa sahur merupakan salah satu sunah puasa di bulan Ramadan.
Doa sahur ini terdiri dari niat puasa dan memohon keberkahan atas makanan yang disantap ketika melaksanakan sahur puasa Ramadan.
Doa 1
وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: السَّحورُ أُكْلةُ بَرَكةٍ، فلا تَدَعوه، ولو أنْ يَجرَعَ أَحَدُكم جُرْعةً من ماءٍ؛ فإنَّ اللهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على المُتَسَحِّرينَ.
Artinya, “Dari Abu Sa’id Al-Khudri r. a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat berselawat untuk mereka yang bersahur,’” (H. R. Ahmad).
Doa 2
وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: تَسَحَّرُوا وَلَوْ بِجَرْعَةٍ مِنْ مَاءٍ. رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ فِي صَحِيحِهِ وَهُوَ حَسَنٌ صَحِيحٌ.
Artinya, “Dari Abdullah bin Umar R. A., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘’ Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air,” (H. R. Ibnu Hibban).
Doa 3
نَوَيْتُ الصَّوْمَ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ، فَأُصُوْمُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرِيْضَةِ اللهِ تَعَالَى، وَأُفْطِرُ مِنْهُ لِأَدَائِهَا، وَعَلَى سُنَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Nawaitu sauma min shahri Ramadan, fausuumu sawma ghadhin ‘an ada-i faridhatillahi ta’ala, wa uftiru minhu li-adaaih, wa ‘ala sunnati sayyidina Muhammadin sallallahu ‘alayhi wa sallam.”
Artinya: “Aku berniat berpuasa di bulan Ramadan, maka aku akan berpuasa esok hari sebagai penggenapan kewajiban Allah Ta’ala, dan aku berbuka dari puasa ini untuk melaksanakan kewajiban tersebut, dan atas sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.”
Doa 4
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلا قُوَّةٍ، بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ
Alhamdulillahilladzi ath’amani hadza wa razaqanihi min ghairi haulin minni wa la quwwatin, bismillahilladzi la ilaha illa hu.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang memberi makanan ini kepadaku dan memberikan rizki tanpa daya dan kekuatan dariku. Dengan menyebut nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia.”