Kasus Hipertensi di Jakarta
Sedangkan di Jakarta, masih menurut data Riskesdas 2018, Prevalensi Hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk umur ≥ 18 tahun di DKI Jakarta adalah 33,43%. Sedangkan prevalensi berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 18 tahun adalah 10,17%.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat penemuan kasus Hipertensi sejumlah 923.451 orang di Tahun 2021.
Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia dr. Erwinanto, Sp. JP(K), FIHA (2021) mengatakan kalau seseorang menderita Hipertensi dan tidak dikontrol akan menjadi kontributor tunggal yang utama untuk penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Beliau menambahkan bahwa penyakit ini dapat dicegah dengan mengendalikan perilaku berisiko seperti merokok, diet yang tidak sehat (seperti kurang konsumsi sayur dan buah, konsumsi garam berlebih), obesitas, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stres.
Kondisi lain yang tidak dapat dicegah yang menjadi faktor risiko Hipertensi yaitu adanya riwayat keluarga Hipertensi, usia tua telah melebihi 65 tahun, dan ketika ada kondisi penyerta seperti penyakit ginjal.