Fakta-fakta es laksamana mengamuk, sebuah suguhan Presiden Jokowi pada para calon presiden (capres) yang akan berlaga di Pilpres 2024, saat jamuan makan siang di Istana Merdeka pada Senin, 30 Oktober 2023.
Suguhan Jokowi yang terbuat mangga kuini yang tercampur dengan santan dan gula hingga beberapa bongkahan es yang sangat terasa menyegarkan, rupanya berasal dari Provinsi Riau dan merupakan makanan khas masyarakat Melayu.
Dibalik Nama Es Laksamana Mengamuk
Meski bernama sangat gahar dan galak, es laksamana mengamuk tetaplah minuman yang sangat segar yang sudah turun temurun pada masyarakat Melayu di Riau.
Meski tak ada catatan sejarah yang pasti, namun Laksamana adalah sebuah jabatan pada masa kerajaan Melayu.
Dilansir dari Antara, nama minuman es laksamana mengamuk berawal dari seorang laksamana yang marah karena isterinya direbut oleh tuan tanah yang punya banyak pohon mangga kuini.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Laksamana yang namanya tidak diketahui itu naik pitam, mengamuk dan menebas habis pohon mangga kuini milik tuan tanah. Tindakannya itu membuat buah kuini bertebaran di tanah.
Saat sang laksamana itu pergi, warga bingung mau diapakan buah kuini sebanyak itu. Karena itu mereka membuat minuman yang diberi nama ‘Laksamana Mengamuk’, yang kemudian menjadi sebuah sajian unik masyarakat Melayu.
Suguhan Jokowi Pada Para Capres
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamu dengan beragam menu masakan saat jamuan makan siang bersama tiga orang calon presiden (capres) Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Menu makan siang Bapak Presiden dengan tiga bacapres hari ini di Istana Merdeka, Senin, 30 Oktober 2023: nasi putih, soto lamongan, ayam kodok, sapi lada hitam, bebek panggang, cumi goreng, udang goreng telur Asin, kaylan cah sapi, es laksamana mengamuk (es mangga kuini yang dicampur dengan santan dan gula) dan Jus Jeruk,” tulis Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangan tertulis, dilansir dari Antara.
