Kurap merupakan penyakit yang bisa berasal dari jamur di kulit. Tak sedikit orang terkena penyakit ini, namun belum mengetahui penyebab pastinya.
Dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Eliza Miranda, SpDVE, Subsp. D.T, mengungkapkan bahwa kebiasaan bertukar pakaian dan kegiatan bercocok tanam dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kurap.
Dalam sebuah diskusi daring, Eliza menjelaskan bahwa sumber penularan kurap bisa beragam, termasuk dari sprei, handuk, hewan peliharaan berbulu, dan bahkan tanah.
Baca juga: Perbedaan Darah Haid dan Darah Kista serta Cara Pencegahannya
Menurut Eliza, infeksi jamur pada kulit seringkali disebabkan oleh kebiasaan bertukar barang pribadi seperti handuk, celana, dan kerudung. Penularan bisa terjadi di lingkungan keluarga, di tempat kerja, atau di antara teman bermain.
Infeksi ini biasanya tumbuh di lapisan kulit atau area dengan lipatan kulit seperti selangkangan. Kurap juga dapat muncul di sekitar rambut, menyebabkan area tersebut menjadi bersisik. Penggunaan sisir bersama juga bisa menjadi penyebab penularan.
“Jika kurap terjadi di kepala, rambut bisa rontok di area tersebut. Jika kerudung atau sisir yang digunakan pasien dipakai oleh anggota keluarga lainnya, itu bisa menular,” ujarnya dilansir Antara, Kamis (25/7/2024).
Baca juga: Secangkir Teh Hangat, Sejuta Manfaat