Saat ini masih banyak yang setelah makan akan kelelahan dan mengantuk hingga memutuskan untuk tidur. Hal itu karena tubuh memproduksi hormon tertentu dari makanan yang dikonsumsi.
Padahal tidur setelah makan tidak baik untuk kesehatan karena bisa meningkatkan risiko obesitas.
Untuk itu, kalian harus tahu apa saja sih bahayanya bagi kesehatan jika tidur setelah makan?
- Dapat Menurunkan Kualitas Tidur
Jika Anda merasa ngantuk setelah makan merupakan hal yang wajar. Namun tidur setelah makan sahur bisa menurunkan kualitas tidur, apalagi porsi makanan yang lebih besar.
Selain akan membuat tubuh terasa lebih lelah setelah bangun, suasana hati akan menurun dan memicu rasa mengantuk berlebihan di siang hari.
- Dapat Tingkatkan Risiko Obesitas
Tidur setelah makan dapat mengganggu sistem pencernaan, sehingga makanan yang dikonsumsi tidak bisa dicerna dengan baik.
Kebiasaan ini bisa membuat tubuh tidak membakar kalori yang masuk sehingga menyebabkan berat badan naik.
Bahkan resiko obesitas akan bertambah besar ketika Anda jarang melakukan olahraga dan beraktivitas sedikit. Ini juga bisa memicu penyakit lainnya seperti jantung hingga stroke.
Karena itu, jangan langsung tidur setelah makan ya!. Kalian wajib memberi jeda selama 3 jam sebelum berbaring atau tidur agar tubuh bisa mencerna makanan yang masuk dan bisa menghindari bahaya tidur setelah makan sahur.
- Penyakit Jantung
Dede Nasrullah Pakar Kesehatan sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan orang yang mengkomsumsi makanan berat dan langsung tidur maka akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Apabila tekanan darah tidak kunjung menurun dan berlangsung dalam waktu yang lama, dapat meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.
- Konstipasi atau Sembelit
Tidur setelah makan juga dapat menyebabkan sembelit. Hal ini karena proses pengosongan lambung terjadi kurang lebih membutuhkan waktu 2-3 jam setelah makan.
Posisi tiduran atau berbaring akan menghambat proses pengosongan lambung, jika hal ini terjadi maka akan memicu terjadinya penyakit konstipasi atau sembelit kesulitan buang air besar