Kebiasaan malas gerak atau sering disebut mager semakin umum terjadi di era modern ini. Meski terlihat sepele, ternyata gaya hidup sedentari seperti duduk terlalu lama atau sering rebahan bisa berdampak buruk pada kesehatan. Dokter bahkan mengingatkan bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko kematian dini.
(Foto: Pixabay)
Tidak hanya di Indonesia, gaya hidup sedentari juga menjadi masalah global. Di Amerika, survei 2017-2020 menunjukkan bahwa 25,3 persen penduduk memiliki gaya hidup kurang aktif. Di Eropa, sekitar 1 dari 3 orang menghabiskan banyak waktu untuk duduk atau bermalas-malasan.