Penataan Restoran Halal
Selain fasilitas tempat ibadah, pemerintah Hong Kong juga berencana melakukan penataan restoran yang bersertifikat halal dan ramah Muslim.
“Restoran halal di Hong Kong cukup banyak, tetapi yang non-halalnya jauh lebih banyak. Kami akan menata ini meskipun ada tantangan seperti izin dan lahan yang terbatas,” kata Edison.
Dalam upaya memperkenalkan makanan halal, Edison menambahkan bahwa Hong Kong terus melakukan sosialisasi dengan menyelenggarakan festival dan acara makanan halal.
“Kemarin sudah ada festival halal food, dan ke depan akan lebih banyak acara serupa,” ujarnya.
Baca juga: Oasis Reuni, Liam dan Noel Gallagher Tolak Wawancara
Hong Kong, Tujuan Wisata Favorit Pasca Pandemi
Edison menyebut Hong Kong sebagai salah satu tujuan wisata dunia yang menarik, dengan populasi sekitar 7,5 juta jiwa. Pasca pandemi COVID-19, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Hong Kong terus meningkat.
Tahun lalu, sebanyak 34 juta turis dari berbagai negara mengunjungi Hong Kong, termasuk 250 ribu orang dari Indonesia. “Jumlah wisatawan Muslim juga tidak kalah banyak,” katanya.
Di semester pertama tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Hong Kong sudah mencapai 21 juta orang.
“Jika angka ini bisa dipertahankan, kami optimis akan mencapai 42 juta kunjungan tahun ini. Ini merupakan sumber pendapatan yang signifikan bagi mereka,” tutup Edison.
Dengan upaya ini, Hong Kong berambisi untuk menjadi destinasi yang lebih inklusif bagi wisatawan Muslim, menjadikannya pilihan menarik untuk perjalanan selanjutnya.
Baca juga: LANY Menghipnotis Penggemar dalam Konser “A Beautiful Blur” di Jakarta