INVERSI.ID – Hamil adalah masa yang penuh perubahan, tidak hanya secara emosional dan fisik tetapi juga dalam hal kesehatan dan kebersihan pribadi.
Salah satu perubahan yang sering tidak dibicarakan tetapi cukup umum adalah peningkatan kecenderungan mengalami bau badan.
Banyak ibu hamil yang merasa lebih cepat berkeringat dan memiliki bau badan yang lebih kuat dari biasanya. Berikut penjelasan mengapa fenomena ini terjadi dan bagaimana mengatasinya.
Penyebab Bau Badan pada Ibu Hamil
- Perubahan Hormonal
Kehamilan menyebabkan perubahan hormonal yang signifikan. Hormon seperti estrogen dan progesteron meningkat, yang dapat meningkatkan produksi keringat. Kelenjar apokrin, yang terletak terutama di bawah lengan dan di daerah genital, menjadi lebih aktif dan menyebabkan keringat yang lebih berbau.
- Peningkatan Suhu Tubuh
Selama kehamilan, suhu tubuh inti seorang wanita cenderung sedikit lebih tinggi. Ini adalah respons alami tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Suhu yang lebih tinggi ini dapat menyebabkan ibu hamil merasa lebih panas dan berkeringat lebih banyak, yang dapat memperburuk bau badan.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu! Ini 6 Manfaat Memeluk Anak untuk Tumbuh Kembangnya
- Perubahan Metabolisme dan Diet
Kehamilan mempengaruhi metabolisme dan seringkali mengubah pola makan. Perubahan ini bisa mempengaruhi bau keringat. Misalnya, konsumsi makanan tertentu seperti bawang putih, rempah-rempah, dan makanan yang kaya protein dapat meningkatkan intensitas bau badan.
- Peningkatan Aliran Darah dan Cairan Tubuh
Selama kehamilan, volume darah dan cairan tubuh lainnya meningkat untuk mendukung kebutuhan janin yang sedang berkembang. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi kelenjar keringat dan berkontribusi pada produksi keringat yang lebih banyak.