Ini Sejumlah Mitos Soal Serangan Jantung saat Berolahraga, Harus Hati-hati

By DP
3 Min Read
Olahraga memang membawa banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk jantung. Namun, masih banyak beredar mitos seputar olahraga dan kaitannya dengan serangan jantung. Berikut beberapa mitos yang perlu diluruskan. (Foto: Pixabay)

Mitos Soal Serangan Jantung saat Berolahraga

Mitos 1: Berolahraga dapat menyebabkan serangan jantung

Faktanya, berolahraga secara teratur justru membantu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko serangan jantung.

Olahraga membantu meningkatkan aliran darah, memperkuat otot jantung, dan menurunkan tekanan darah.

- Advertisement -

Mitos 2: Hanya orang tua yang berisiko mengalami serangan jantung saat berolahraga

Faktanya, semua orang, di usia berapa pun, berisiko mengalami serangan jantung, terutama mereka yang memiliki faktor risiko.

Mitos 3: Nyeri dada saat berolahraga selalu menandakan serangan jantung

Baca Juga: 8 Manfaat Jus Tomat Bagi Kesehatan, Bisa Bikin untuk Kolesterol Normal

Faktanya, nyeri dada saat berolahraga bisa disebabkan oleh berbagai hal, tidak selalu serangan jantung. Nyeri dada akibat serangan jantung.

Mitos 4: Jika seseorang mengalami serangan jantung saat berolahraga, tepuk punggungnya atau tusuk jarinya agar keluar darah

Faktanya, tindakan ini tidak tepat dan malah bisa membahayakan.

Jika Anda menduga seseorang mengalami serangan jantung, langkah yang tepat adalah:

  • Segera hubungi ambulans atau bawa ke rumah sakit terdekat
  • Bantu orang tersebut berbaring dan posisikan kakinya lebih tinggi
  • Longgarkan pakaian yang ketat
  • Tetap tenang dan temani orang tersebut

Mitos 5: Mandi air dingin setelah berolahraga dapat menyebabkan serangan jantung

Faktanya, mandi air dingin setelah berolahraga tidak berbahaya dan tidak meningkatkan risiko serangan jantung.

Dengan memahami fakta-fakta seputar serangan jantung dan berolahraga dengan bijak, Anda dapat memaksimalkan manfaat olahraga untuk kesehatan jantung Anda.

Leave a comment