Kandungan Vaksin Mpox MVA-BN yang Masuk Prakualifikasi WHO untuk Cacar Monyet

By DP
4 Min Read
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan prakualifikasi kepada vaksin Mpox MVA-BN, yang diproduksi oleh Bavarian Nordic. (Foto: Pixabay)

Pengertian Mpox

MPOX, atau yang lebih dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Orthopoxvirus. Virus ini terkait erat dengan virus variola, penyebab cacar, tetapi biasanya menyebabkan penyakit yang lebih ringan.

Cacar monyet pertama kali ditemukan pada monyet di tahun 1958, dan kasus pertama pada manusia tercatat di tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Penyakit ini kemudian menyebar ke beberapa negara di Afrika Barat dan Tengah, dan baru-baru ini muncul di beberapa negara di luar Afrika, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.

Meskipun namanya “cacar monyet”, penyakit ini sebenarnya lebih sering ditularkan melalui kontak dengan hewan pengerat, seperti tikus dan tupai. Virus ini juga dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, lesi kulit, atau benda yang terkontaminasi.

- Advertisement -

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Mpox Bukan Efek Samping Vaksin COVID-19, Sudah Ada Sejak 1970

Cacar monyet biasanya ditandai dengan gejala seperti demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala biasanya muncul dalam waktu 5 hingga 21 hari setelah terpapar virus. Meskipun penyakit ini biasanya tidak terlalu berbahaya, cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penting untuk diingat bahwa meskipun cacar monyet dapat ditularkan melalui kontak dengan hewan, penyakit ini tidak selalu ditularkan melalui gigitan hewan. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit hewan yang terinfeksi.

*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.

Leave a comment