Kasus Covid di Jakarta Naik dalam 3 Pekan Terakhir

By Alexander
2 Min Read
Ilustrasi Covid-19 (IDX Channel)

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkap bahwa dalam kurun 3 pekan terakhir terjadi peningkatan kasus positif Covid-19. Kenaikan tersebut terjadi sejak 13 November 2023.

Pada periode 12 November 2023, jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 55 orang. Jumlah tersebut kemudian meningkat setiap minggunya. Seperti pada periode 20-26 November misalnya, terdapat 62 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

“Dalam satu bulan (November) itu naik 22 persen apabila dibandingkan bulan sebelumnya (Oktober),” ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, Kamis (7/12/2023).

- Advertisement -

Selanjutnya pada periode 27 November hingga 3 Desember 2023, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 80 orang atau naik 30-40 persen dari minggu sebelumnya.

Baca juga: Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil dan Janin, Bisa Cegah Keguguran

Hingga kini puluhan pasien Covid-19 tersebut tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) selama tiga hari di rumah. Mereka dipantau petugas puskesmas, kelurahan dan kecamatan.

“Isolasi mandiri selama tiga hari di rumah dan dipantau oleh puskesmas,” ujar Ngabila.

Lebih lanjut Ngabila mengatakan, Indonesia sejatinya sudah masuk fase endemi Covid-19 sejak pertengahan tahun. Lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta terakhir terjadi Mei hingga Juni 2023.

Karena itu, meski terjadi kenaikan kasus positif, Ngabila menegaskan, kondisi saat ini masih tergolong aman dan sangat terkendali. Menurut Ngabila, hal itu dilihat dari tak ada kenaikan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.

“Masyarakat diimbau jangan panik, terus tingkatkan perilaku hidup bersih dan sehat,” ucap Ngabila.

Guna mencegah kenaikan kasus positif Covid-19, Dinkes DKI Jakarta pun mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Apa Reaksi Tubuh Setelah Minum Rebusan Daun Sirsak?

“Lebih ketat bermasker, lebih rajin mencuci tangan, jaga ventilasi udara indoor, dan hindari asap rokok,” ucap Ngabila.

“Artinya, tanggung jawab kesehatan ada pada diri masing-masing masyarakat,” sambung dia.

Dinkes DKI pun menyatakan belum diperlukan pembatasan aktivitas masyarakat, meski terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Jakarta.

Leave a comment