INVERSI.ID – Kanker usus besar, yang dikenal juga sebagai kanker kolorektal, kini tidak hanya menjadi masalah bagi orang yang lebih tua. Tren terbaru menunjukkan adanya peningkatan kasus di kalangan orang muda, terutama mereka yang berusia di bawah 50 tahun.
Data menunjukkan bahwa angka kasus kanker usus besar ini meningkat sebesar 2 hingga 3 persen per tahun pada kelompok usia muda sejak pertengahan 1990-an, khususnya di negara-negara berpendapatan tinggi.
Salah satu faktor peningkatan ini bisa dikaitkan dengan kelompok kelahiran. Generasi yang lebih muda, seperti Generasi X, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar dibandingkan dengan generasi sebelumnya, seperti Baby Boomers.
Baca Juga: Kanker Usus di Usia Muda: Tren Menakutkan yang Tak Selalu Berkaitan dengan Obesitas
Namun, ada hal yang menarik. Meski obesitas sering dikaitkan sebagai faktor risiko utama kanker usus besar, banyak pasien muda yang tidak obesitas. Bahkan beberapa dari mereka menjalani gaya hidup sehat. Ini menunjukkan bahwa penyebab kanker usus besar pada usia muda lebih kompleks dari sekadar obesitas atau pola makan yang buruk.
Gejala Kanker Usus Besar
Pada tahap awal, kanker usus besar sering kali tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Inilah yang membuat deteksi dini menjadi sangat penting. Banyak gejala yang muncul serupa dengan masalah pencernaan lainnya, seperti sindrom iritasi usus atau infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan dan segera dikonsultasikan dengan dokter jika Anda mengalaminya: