Sejak dahulu, bangsa Indonesia memiliki karakteristik budaya ramah tamah dan sopan santun. Hal ini tidak lepas dari pendidikan dan merupakan salah satu sasaran dari tercapainya tujuan pendidikan di negara ini. Seharusnya murid di bangku sekolah mempunyai perilaku yang positif, karena mereka masih dalam proses pendidikan dalam pembentukan karakter.
Namun, budaya keramahan dan sopan santun di Indonesia mengalami penurunan beberapa tahun terakhir. Tidak hanya generasi muda terhadap sesama atau teman sebaya, orang yang lebih tua, guru bahkan terhadap orang tua.
Kasus yang baru terjadi, seorang siswa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menganiaya guru nya hingga mengalami luka lebam lantaran tidak terima ditegur sang guru karena merokok di dalam kelas, Kamis (9/11).
Setelah melakukan aksinya, pelaku hendak dipanggil oleh guru BK malah melarikan diri. Namun, sudah diamankan oleh warga sekitar. Hal ini menjadi perbincangan warganet setelah diunggah di media sosial oleh akun @memomedsos_official.
