Kebiasaan Buruk Merusak Otak, Pelajari Sejak Dini

By dwi kurnia
4 Min Read
Otak manusia adalah organ yang sangat kompleks dan berfungsi sebagai pusat kesejahteraan kita, mengontrol pikiran, memori, emosi, serta berbagai fungsi tubuh. (Foto: Ilustrasi)

Jaga Kesehatan Otak dari Kebiasaan Buruk

Dr. Vikram Huded, Kepala Departemen dan Direktur Neurologi Intervensi di Grup Narayana, menjelaskan bahwa kebiasaan yang terbentuk sejak usia dini dapat memiliki banyak efek jangka panjang pada kesehatan otak.

“Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan yang buruk, dan kurang tidur dapat mengganggu perkembangan kognitif, bahkan menyebabkan kerusakan otak yang tidak dapat dipulihkan,” ungkapnya.

Ia menyarankan agar orang tua memantau penggunaan layar anak-anak, mendorong aktivitas fisik, serta interaksi dengan lingkungan.

- Advertisement -

Memberikan diet seimbang yang kaya akan nutrisi penting dan memastikan tidur yang cukup juga sangat mendukung pertumbuhan otak. Konsistensi dalam menerapkan kebiasaan ini sangat penting.

Intervensi dini dan pengembangan kebiasaan sehat saat ini dapat mencegah masalah otak di masa depan, serta meletakkan dasar untuk fungsi otak yang optimal sepanjang hidup.

Dr. Arvind Bhateja, Kepala Bedah Saraf dan Tulang Belakang di Rumah Sakit Sparsh, menekankan bahwa dampak kebiasaan yang mempercepat penuaan otak pada orang dewasa berusia antara 40 dan 50 tahun tidak boleh diabaikan.

Kualitas tidur yang buruk, tingkat stres yang tinggi, dan gaya hidup sedentari merupakan beberapa penyebab utama masalah ini.

Stres kronis dapat meningkatkan kadar kortisol, yang seiring waktu dapat mengecilkan area otak yang terkait dengan memori dan kognisi.

Kurang tidur mengganggu kemampuan otak untuk memperbaiki dirinya sendiri, sementara kurangnya aktivitas fisik mengurangi aliran darah ke area-area penting.

Dr. Arvind menyarankan pasien dalam kelompok usia ini untuk memprioritaskan tidur yang berkualitas, mengelola stres melalui teknik mindfulness, dan terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur.

“Perubahan-perubahan ini dapat secara signifikan memperlambat penuaan otak dan menjaga kesehatan kognitif,” pungkasnya.

Dengan memahami dan mengubah kebiasaan yang merugikan, kita dapat menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kualitas hidup kita.

Baca juga: 5 Rekomendasi Lipstik Brand Lokal, Wajib Coba

*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.

Leave a comment