Bakteri Super Menjadi Ancaman Serius?
Penanganan infeksi yang diakibatkan bakteri super sangat sulit karena antibiotik konvensional sering kali tidak efektif. Dengan kata lain, infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini memerlukan pengobatan yang lebih intensif, dosis yang lebih tinggi, atau bahkan kombinasi antibiotik. Namun, semakin banyak bakteri yang terus bermutasi, mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan antibiotik yang lebih kuat.
Tanpa tindakan pencegahan dan penanganan serius, bakteri super dapat memicu wabah infeksi yang lebih sulit dikendalikan, berpotensi menyerang siapa saja—mulai dari pasien di rumah sakit hingga orang sehat dalam masyarakat.
Baca Juga: 7 Manfaat Strawberry, Superfood yang Dapat Mengobati hingga Mencegah Berbagai Penyakit
World Health Organization (WHO) menyatakan resistansi antibiotik sebagai salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan global. WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2050, jumlah kematian akibat infeksi bakteri super bisa mencapai 10 juta orang setiap tahunnya jika langkah pencegahan tidak segera diambil.
Risiko tinggi ini juga berdampak pada ekonomi karena biaya perawatan medis yang semakin mahal dan waktu pemulihan yang lama, terutama bagi pasien di rumah sakit.
Ancaman bakteri super bukan lagi sekadar peringatan, tetapi telah menjadi kenyataan yang mengancam jutaan nyawa di dunia. Kolaborasi antara pemerintah, sektor kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci dalam memerangi bakteri super ini. Dengan upaya pencegahan yang tepat dan penggunaan antibiotik yang bijak, kita bisa menekan potensi bahaya dari bakteri super dan melindungi kesehatan global di masa mendatang.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.