Keguguran merupakan mimpi buruk bagi ibu hamil yang mendambakan kehadiran sang buah hati. Menjaga kesehatan janin menjadi salah satu cara agar mimpi buruk tersebut tidak menjadi kenyataan.
Dilansir dari laman Siloam Hospitals, keguguran atau miscarriage adalah kematian janin di dalam kandungan secara mendadak sebelum kehamilan memasuki usia 20 minggu.
Kondisi ini sering kali terjadi sebelum kehamilan mencapai usia 13 minggu dan risikonya cenderung menurun bila kandungan telah melebihi usia 20 minggu.
Baca juga: Tips Menurunkan Berat Badan untuk Ibu Menyusui
Baca juga: Duka Mendalam Kiky Saputri Alami Keguguran, Banjir Dukungan Netizen
Sebanyak 10 hingga 20 persen kehamilan berakhir dengan keguguran. Meski demikian, hal ini dapat diminimalisasi dengan menjalani pola hidup sehat serta menghindari faktor risikonya.
Penyebab keguguran yang acap kali terjadi adalah kelainan kromosom yang menyebabkan janin tidak mampu berkembang secara normal. Selain itu, ada pula sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hal ini, diantaranya:
- Infeksi, seperti penyakit menular seksual, toksoplasmosis, rubella, dan malaria.’
- Penyakit autoimun, seperti sindrom antifosfolipid dan lupus.
- Gangguan hormon, seperti PCOS dan penyakit tiroid.
- Hamil pada usia di atas 35 tahun.
- Riwayat keguguran lebih dari 2 kali.
- Terpapar bahan kimia beracun dan radiasi tinggi.
- Pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan kecanduan alkohol.