Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Penanganan Keguguran

By dwi kurnia
5 Min Read
Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Penanganan Keguguran. (Foto: Freepik)

Gejala Keguguran

Gejala keguguran cenderung beragam menyesuaikan dengan jenisnya. Adapun penjelasan lengkap dari gejala mimpi buruk ini adalah sebagai berikut:

1. Abortus Insipiens

Abortus insipiens merupakan kondisi ketika janin masih utuh dan belum keluar namun keguguran tetap tidak bisa dihindari karena mulut rahim telah terbuka. Gejala umum dari abortus insipiens seperti jalan lahir yang telah terbuka, pendarahan saat hamil serta nyeri atau kram perut.

- Advertisement -

2. Abortus Inkomplet

Abortus inkomplet merupakan jenis keguguran yang terjadi ketika sebagian janin telah keluar dari rahim. Sejumlah gejala yang mengindikasikan ibu hamil mengalami abortus inkomplet yaitu pendarahan hebat, kram perut, keluarnya plasenta atau bagian tubuh janin dari rahim.

Umumnya, abortus inkomplet menyisakan sebagian plasenta di dalam rahim sehingga perlu dibersihkan melalui tindakan kuretase.

Baca juga: Khasiat Daun Ubi Jalar untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya

3. Abortus Komplet

Abortus komplet adalah kondisi berupa keluarnya seluruh jaringan janin dari dalam rahim. Sejumlah gejala yang menandakan terjadinya abortus komplet, yakni mulut rahim telah terbuka lebar, perdarahan vagina, nyeri perut seperti sedang melahirkan, dan keluarnya seluruh jaringan janin dari rahim.
 

4. Abortus Tak Terduga

Abortus tak terduga atau missed abortion merupakan jenis keguguran yang terjadi karena janin tidak berkembang sejak awal. Kondisi ini bisa dikenal dengan istilah kehamilan kosong (blighted ovum).

Umumnya, abortus tak terduga tidak menimbulkan gejala seperti jenis ini lainnya sehingga baru bisa terdeteksi saat melakukan pemeriksaan USG dan kontrol kehamilan.

5. Abortus Berulang

Sesuai dengan namanya, abortus berulang ditandai dengan keguguran yang terjadi lebih dari dua kali secara berturut-turut. Penyebab abortus berulang yang paling sering terjadi adalah kelainan genetik pada ibu hamil.

Leave a comment