Ini Kronologi Pasien Cacar Monyet Meninggal di Indonesia

By Alexander
2 Min Read
Ilustrasi Penyakit Cacar Monyet di Indonesia (Okezone)

Lie Khie Chen mengungkapkan, saat dirujuk ke RSCM Jakarta, pasien sudah masuk dengan kondisi komorbid berat. Sebelumnya, pasien sudah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dan rumah sakit lainnya selama kurang lebih 3-4 minggu.

Pasien kemudian dirujuk ke RSCM karena memiliki masalah di pencernaan, yakni sumbatan pada usus. Kondisi yang sama juga mengharuskan pasien yang bersangkutan untuk menjalani operasi di RSCM. “Pascaoperasi kondisi pasien cukup stabil,” terang Lie Khie Chen.

Menurutnya, saat itu, pasien juga positif terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV) dengan CD4 sangat rendah. CD4 adalah jenis sel darah putih atau limfosit, yang menjadi bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh.

- Advertisement -

Baca juga: Fakta-Fakta Kasus Cacar Monyet Bertambah Menjadi 17

Dilansir dari laman Yayasan Spiritia, infeksi HIV menyebabkan jumlah sel CD4 semakin menurun, yang menandai semakin rusaknya sistem kekebalan tubuh. Pada kondisi normal, jumlah CD4 berkisar antara 500 dan 1.600 sel per milimeter kubik.

Namun, pada pasien tersebut, jumlah CD4 hanya sekitar 6 sel per milimeter kubik. Komorbid dan kondisi lesi cacar monyet yang cukup banyak dan berat menyebabkan pasien mengalami komplikasi di paru-paru. “Sehingga setelah dua minggu perawatan terjadi komplikasi di paru-paru dan pasien tidak tertolong,” jelas Lie Khie Chen.

Leave a comment