Pentingnya kualitas tidur
Setelah 15 tahun, para peneliti melakukan pemindaian otak untuk mengevaluasi penyusutan otak. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kualitas tidur mereka.
Kelompok rendah memiliki satu masalah tidur dan terdiri dari 70 persen peserta. Kelompok menengah, yang mengalami dua hingga tiga masalah tidur, mencakup 22 persen, sedangkan kelompok tinggi dengan lebih dari tiga masalah tidur meliputi 8 persen.
Hasil pemindaian menunjukkan bahwa peserta dari kelompok menengah memiliki usia otak rata-rata 1,6 tahun lebih tua dibandingkan kelompok rendah. Sementara itu, peserta dari kelompok tinggi menunjukkan usia otak rata-rata 2,6 tahun lebih tua.
Dari enam masalah tidur yang diteliti, kualitas tidur buruk, kesulitan tidur, kesulitan untuk tetap tidur, dan terbangun terlalu pagi berhubungan erat dengan usia otak yang lebih tua. Hubungan ini terutama terlihat pada peserta yang mengalami masalah tidur secara konsisten selama lebih dari lima tahun.
Dr. Kristine Yaffe, penulis lain dari studi ini, menekankan pentingnya mengatasi masalah tidur sedini mungkin untuk menjaga kesehatan otak. Ia merekomendasikan untuk menjaga jadwal tidur yang konsisten, berolahraga, menghindari kafein dan alkohol sebelum tidur, serta menggunakan teknik relaksasi.
Baca juga: Jaga Kesehatan Usus, Bermanfaat untuk Kecantikan Kulit
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya