Banyak cerita horor Indonesia yang sempat menggemparkan publik, salah satunya adalah Lampor. Lampor bukanlah istilah yang asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Lampor adalah wujud makhluk halus seperti hantu, setan, iblis hingga roh leluhur yang berjalan berarak atau beriringan. Selain itu, lampor juga dikenal dengan istilah yang mengacu pada sosok hantu atau fenomena gaib dimana ada keranda terbang.
Keranda Terbang Berisi Mayat
Dikutip dari beberapa sumber, lampor disamakan pula dengan kehadirian keranda terbang. Yaitu berupa keranda terbang berisi mayat yang dibawa oleh iblis.
Selanjutnya berupa keranda terbang yang membawa Nyi Roro Kidul oleh pasukannya. Kehadiran lampor ini sering menimbulkan suara yang sangat berisik.
Bahkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah makhluk halus yang berarak. Artinya setan lampor atau hantu lampor itu apa adalah makhluk halus yang berjalan bersama-sama.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Iblis Bawa Keranda Terbang saat Malam
Menurut cerita masyarakat Jawa, Lampor merupakan iblis atau setan yang membawa keranda terbang saat malam tiba. Ada juga yang menyebut bahwa lampor adalah iring-iringan pasukan Nyi Roro Kidul yang sedang melakukan perjalanan dari Laut Selatan menuju Keraton Yogyakarta atau Gunung Merapi.
Bola Arwah
Kepercayaan lampor memang bermacam-macam, meski lampor disebut keranda terbang, ternyata sebagian masyarakat ada yang menyebut bahwa lampor punya wujud seperti bola arwah.
Selain itu, lampor juga disebut asap hitam yang memiliki bentuk serupa dengan manusia, hanya saja tidak punya kaki.
Sekedar informasi bahwa isu tentang lampor sudah ada sejak tahun 1960, tetapi menghilang seiring dengan berjalannya waktu.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Kelemahan Lampor
Mengenai kelemahan lampor, gambaran dari lampor itu tidak bisa duduk atau jongkok. Ini yang membuat banyak warga masyarakat memilih tidur di bawah dipan atau di lantai agar hantu lampor atau sentan lampor tidak bisa mencekik mereka. Popularitas lampor di tanah Jawa sudah ada sejak tahun 1960-an.