Madu Hutan, Jadi Bahan Herbal Kesehatan Wanita

By dwi kurnia
4 Min Read
Madu Hutan, Jadi Bahan Herbal Kesehatan Wanita. (Foto: Ilustrasi madu hutan)

INVERSI.ID – Ketua Umum PDPOTJI (Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia), Dr. (Cand) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal), menjelaskan bahwa bahan herbal seperti madu hutan, temu putih, meniran, dan temu lawak dapat berkontribusi dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh wanita serta mengurangi risiko kanker.

“Selain menjalani perawatan medis dan menerapkan gaya hidup sehat, beberapa bahan herbal seperti madu hutan, temu putih, meniran, dan temu lawak dapat mendukung sistem imun dan kesehatan secara keseluruhan. Namun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter sebelum mulai mengonsumsi suplemen herbal,” ungkap dr. Inggrid dilansir Antara, Sabtu (7/9/2024).

Dalam menghadapi tantangan kesehatan seperti kanker dan miom, sistem kekebalan tubuh yang kuat menjadi sangat penting. Imunitas yang optimal berperan krusial dalam melawan sel-sel abnormal dan mencegah berkembangnya penyakit serius.

- Advertisement -

Wanita perlu perhatian khusus untuk menjaga kesehatan sistem imun mereka, terutama mengingat tingginya risiko kanker serviks, payudara, dan ovarium.

Baca juga: Ciri Orang Siap Menikah, Termasuk Kamu?

Oleh karena itu, pengembangan suplemen herbal, seperti madu herbal yang mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sangat relevan dan penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan wanita secara keseluruhan.

Dr. Inggrid menyoroti bahwa kanker serviks sering kali berkembang tanpa gejala pada tahap awal, sedangkan kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum dan memerlukan deteksi dini melalui pemeriksaan mamografi.

Kanker ovarium juga sulit dideteksi karena gejalanya mirip dengan gangguan pencernaan biasa, sedangkan miom dapat menyebabkan nyeri panggul dan masalah kesuburan.

“Untuk menghadapi ancaman ini, pemeriksaan kesehatan secara rutin sangatlah penting. Pemeriksaan seperti pap smear, mamografi, dan USG harus dilakukan secara berkala untuk mendeteksi kemungkinan adanya kanker pada tahap awal.

Baca juga: Split Bill, Memahami Konsep dan Etikanya

Leave a comment