Makna Berkurban di Hari Raya Idul Adha, Jalankan Tuntunan Nabi

By DP
3 Min Read
Berkurban di Hari Raya Idul Adha bukan hanya sekedar menyembelih hewan, namun memiliki makna yang mendalam dan hikmah yang luar biasa. (Foto: Pixabay)

Berkurban di Hari Raya Idul Adha bukan hanya sekedar menyembelih hewan, namun memiliki makna yang mendalam dan hikmah yang luar biasa. Berikut beberapa makna dan hikmah berkurban:

  1. Mengenang Ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS

Perintah berkurban berawal dari kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Ketika Nabi Ibrahim AS siap melaksanakan perintah tersebut, Allah SWT menggantikan Nabi Ismail AS dengan seekor domba.

Kisah ini menjadi simbol ketaatan yang luar biasa kepada Allah SWT dan kerelaan mengorbankan hal yang paling disayangi.

- Advertisement -

Baca Juga: 3 Kiat Potong Kurban Idul Adha, Ramah Lingkungan hingga Terhindar dari Penyakit

  1. Menunjukkan Rasa Syukur

Berkurban merupakan wujud rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT, terutama nikmat iman dan Islam.

Dengan berkurban, kita diingatkan untuk selalu bersyukur dan tidak menyombongkan diri atas apa yang kita miliki.

  1. Menumbuhkan Kepedulian Sosial

Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. Hal ini menumbuhkan rasa kepedulian sosial dan solidaritas terhadap sesama, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

  1. Melatih Sifat Keikhlasan dan Rela Berkorban

Berkurban melatih kita untuk ikhlas dan rela berkorban demi meraih ridha Allah SWT. Dengan berkurban, kita mendahulukan kepentingan agama daripada kepentingan pribadi.

Baca Juga: Wajib Tahu! 7 Tips Mengonsumsi Daging Kurban saat Idul Adha Bagi Penderita Kolesterol

  1. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Berkurban merupakan salah satu ibadah yang sangat disukai Allah SWT. Dengan berkurban, kita berharap Allah SWT menerima amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita.

Leave a comment