Air mineral menjadi kebutuhan untuk kesehatan tubuh bagi setiap orang. Air yang mengandung mineral atau bahan-bahan larut lain yang mengubah rasa atau memberi nilai-nilai terapi.
Dalam air mineral terdapat banyak kandungan Garam, sulfur, dan gas-gas yang larut di dalam air dan biasanya masih memiliki buih.
Oleh karena itu menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang bekerja sama dengan pihak swasta memberikan edukasi pentingnya air mineral yang berkualitas bagi tubuh kepada masyarakat sebagai usaha promotif preventif yang menjadi pilar dari paradigma sehat yang dicanangkan pemerintah.
IDI Beri Edukasi Air Mineral
Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Sekjen PB IDI) dr. Ulul Albab, SpOG menjelaskan tentang manfaat air mineral bagi tubuh.
“Dalam program ini akan terdapat beberapa seri edukasi, diantaranya manfaat air minum bagi kesehatan kita, yang bukan hanya untuk kecukupan hidrasi tubuh, tetapi sebenarnya lebih dari itu, air mineral dengan mineral esensial berkualitas dan seimbang, memiliki peranan untuk membantu memenuhi kecukupan mineral tubuh,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Sekjen PB IDI) dr. Ulul Albab, SpOG dalam siaran resminya, Rabu, 12 Juli 2023.
Menjaga Kesehatan Tulang
Dalam kesempatan itu, Ulul menjelaskan mineral esensial juga memiliki manfaat yang baik antara lain menjaga kesehatan tulang, menggunakan glukosa untuk energi, menjaga sistem kekebalan tubuh, mengatur tekanan darah dan membantu mengatur fungsi paru-paru.
Penting untuk Ibu Hamil
Dikutip dari Antara, mineral esensial juga memiliki peranan penting untuk ibu hamil, anak-anak dan juga keluarga secara keseluruhan. Oleh karenanya, masyarakat perlu mendapatkan edukasi yang tepat, agar bukan hanya sekedar minum, namun untuk sehat perlu memperhatikan air minum yang berkualitas.
Oleh karena itu, IDI pun mendukung dan turut serta dalam meningkatkan kesadaran tersebut dan menjadikannya dalam usaha kegiatan promosi kesehatan di rumah sakit.
“IDI berharap dengan adanya program ini dapat terjalin silahturahmi dengan dokter- dokter di Rumah Sakit sebagai agent of change usaha Promosi Kesehatan. Selain tentunya yang utama adalah terdapat peningkatan kewaspadaan kepada para Dokter terkait pentingnya usaha promosi kesehatan,” terang Ulul.
IDI pun berharap agar rumah sakit mendapat manfaatnya dan dapat memberi edukasi secara konsisten, baik untuk tenaga kesehatan dan pasien.
“Semoga Rumah Sakit mendapatkan manfaatnya, dan dapat memberikan edukasi secara konsisten, baik kepada tenaga kesehatannya ataupun kepada pasien,” imbuhnya.