Manfaat Nasi Jagung Bagi Kesehatan, yang Disebut Opsi Menu Makan Bergizi Gratis oleh Muhadjir

By DP
4 Min Read
Manfaat Nasi Jagung Bagi Kesehatan, yang Disebut Opsi Menu Makan Bergizi Gratis oleh Muhadjir. (Foto: Pixabay)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa nasi jagung bisa menjadi alternatif bahan pokok dalam program makan bergizi gratis.

Program ini merupakan salah satu inisiatif unggulan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Muhadjir, program makan siang gratis ini harus mendidik generasi muda tentang diversifikasi pangan. Pernyataan ini disampaikannya setelah panen raya jagung varietas Hibrida 212 di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur.

- Advertisement -

Baca Juga: Angka Impor Jagung Menurun, Jokowi: Produksi Kita Melimpah

“Karena memang semestinya program makan siang gratis ini harus memberikan pendidikan generasi tentang diversifikasi pangan,” kata Muhadjir.

Dilansir dari Antara, Muhadjir menyatakan bahwa karbohidrat tidak hanya bisa didapat dari beras, tetapi juga dari banyak sumber makanan lain yang tidak kalah bergizi.

Ia menekankan pentingnya program makan gratis dalam mengedukasi masyarakat mengenai diversifikasi pangan.

Muhadjir juga berjanji akan mengajukan konsep makan bergizi gratis dengan pilihan nasi jagung kepada Prabowo, agar sumber daya lokal dapat dimanfaatkan secara optimal.

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, terus melakukan berbagai uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis.

Saat meninjau uji coba di SDN Tugu, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, pada 26 Juli 2024, Gibran menyatakan bahwa salah satu tantangan yang sedang diuji coba adalah teknis penyediaan makanan bagi siswa.

Baca Juga: Muhadjir Effendy Akui Tidak Ditawari Jatah Menteri Prabowo-Gibran

Putra sulung Presiden Joko Widodo ini juga mengungkapkan bahwa penyediaan makanan untuk siswa saat ini bekerja sama dengan Gojek dan memanfaatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Leave a comment