Faktor Risiko
Kanker payudara terjadi ketika sel-sel payudara tumbuh secara tidak terkendali, dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko. Beberapa faktor yang tidak dapat diubah mencakup genetika, usia, riwayat reproduksi, dan kepadatan jaringan payudara.
Di sisi lain, faktor yang dapat diubah menurut Dr. Wael Harb, MD, seorang onkolog medis di MemorialCare Cancer Institute, meliputi gaya hidup tidak aktif, berat badan, usia saat kehamilan pertama (setelah 30 tahun), tidak menyusui, konsumsi alkohol, dan merokok.
Pilihan Pengobatan
Menerima diagnosis kanker payudara dapat menjadi pengalaman yang menakutkan. Namun, banyak dokter sepakat bahwa terdapat berbagai pilihan pengobatan yang tersedia bagi sebagian besar pasien.
Dr. Wael Harb menekankan, “Saat ini, seorang wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara memiliki prognosis yang jauh lebih baik daripada sebelumnya.”
Tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker payudara berkisar antara 86 persen untuk kanker yang telah menyebar ke area di sekitarnya, hingga 99 persen untuk kanker yang belum menyebar.
“Kini kami memiliki perawatan yang lebih baik yang tidak terlalu invasif, dengan efek samping yang lebih sedikit,” tambah Dr. Bleicher.
Pilihan perawatan untuk kanker payudara meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon, pembedahan, terapi target, dan terapi biologis. Semua opsi ini memberikan harapan bagi pasien untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi mereka.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kanker payudara, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan tindakan pencegahan di kalangan masyarakat.
Baca juga: Arti Downfall, Ancaman Karma yang Ramai Diperbincangkan
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya
