Mengapa Usia 44 Menjadi Titik Balik Kesehatan? Ini Jawabannya

By DP
3 Min Read
Perubahan kesehatan seiring bertambahnya usia merupakan bagian alami dari hidup. Kita tidak akan selalu merasakan vitalitas seperti saat muda. (Foto: Pixabay)

INVERSI.ID – Perubahan kesehatan seiring bertambahnya usia merupakan bagian alami dari hidup. Kita tidak akan selalu merasakan vitalitas seperti saat muda. Namun, ada dua titik usia yang dianggap sebagai puncak perubahan, yakni usia 44 dan 60 tahun. Hal ini terungkap dari penelitian yang dipimpin oleh Michael Snyder, direktur Pusat Genomik dan Pengobatan Personal di Universitas Stanford.

Penelitian kesehatan ini melibatkan 108 relawan berusia 25 hingga 75 tahun yang dilacak selama satu hingga tujuh tahun. Para relawan memberikan sampel darah, tinja, serta usapan dari kulit, mulut, dan hidung secara berkala.

Baca Juga: Dampak Makanan Cepat Saji bagi Kesehatan: Nikmat Sesaat, Bahaya Kemudian

- Advertisement -

Tujuannya adalah memantau lebih dari 135 ribu molekul berbeda, termasuk RNA, protein, dan metabolit. Tak hanya itu, mikroba seperti bakteri, virus, dan jamur yang hidup di usus serta kulit mereka juga diteliti.

Hasilnya sangat mengejutkan. Para peneliti menemukan bahwa perubahan terbesar dalam tubuh manusia terjadi di dua fase utama: usia pertengahan 40-an dan awal 60-an.

Leave a comment