INVERSI.ID – Cacar monyet atau monkeypox menjadi perhatian global setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakannya sebagai darurat kesehatan global. Penyakit ini, yang awalnya lebih sering ditemukan di Afrika Tengah dan Barat, kini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus ini termasuk dalam keluarga yang sama dengan virus cacar. Meskipun namanya cacar monyet, penularan pada manusia tidak selalu melalui kontak langsung dengan hewan. Virus ini dapat menular dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau benda yang terkontaminasi.
Baca Juga: Ini Kronologi Pasien Cacar Monyet Meninggal di Indonesia
Gejala cacar monyet mirip dengan cacar air, namun biasanya lebih ringan. Gejala awal yang sering muncul antara lain:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Beberapa hari setelah gejala awal muncul, akan muncul ruam yang khas. Ruam ini biasanya dimulai sebagai bintik-bintik merah yang kemudian berubah menjadi lepuh berisi cairan. Lepuh ini akan mengering dan membentuk keropeng sebelum akhirnya sembuh.
Baca Juga: Cara Mencegah dan Menangani Cacar Monyet Ala PB IDI
Cacar monyet merupakan penyakit yang perlu diwaspadai. Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kita dapat mengurangi risiko penularan. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter.
