INVERSI.ID – Pasti sudah familiar dengan diabetes, penyakit yang membuat tubuh kesulitan dalam mengatur kadar gula darah. Namun, tahukah Anda bahwa penderita diabetes juga berisiko mengalami kondisi yang disebut hipoglikemia?
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah terlalu rendah, di bawah batas normal. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih sering dialami oleh penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat-obatan pengatur gula darah lainnya.
Otak kita membutuhkan glukosa atau gula darah sebagai sumber energi utama. Ketika kadar gula darah terlalu rendah, otak tidak mendapatkan cukup energi untuk berfungsi dengan baik.
Menurut data dari American Diabetes Association, sekitar 1 dari 4 penderita diabetes mengalami hipoglikemia setidaknya sekali dalam setahun. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan saraf, stroke, dan bahkan kematian.
Baca Juga: Bahaya Dibalik Lezatnya Minum Oat Milk Setiap Hari, Pemicu Diabetes
Gejala Hipoglikemia
Gejala hipoglikemia bisa bervariasi dari orang ke orang, dan bisa muncul secara tiba-tiba. Berikut adalah beberapa gejala umum yang bisa dialami:
Gejala Ringan:
- Rasa lemas dan lesu: Ini adalah gejala yang paling umum. Anda mungkin merasa tidak bertenaga dan ingin berbaring.
- Pusing dan kepala berputar: Anda mungkin merasa pusing atau seperti ruangan berputar.
- Berkeringat dingin: Anda mungkin merasa dingin dan berkeringat, meskipun suhu ruangan normal.
- Lapar berlebihan: Anda mungkin merasa sangat lapar, meskipun baru saja makan.
- Kesulitan berkonsentrasi: Anda mungkin merasa sulit untuk fokus dan berpikir jernih.
- Mudah marah atau gelisah: Anda mungkin merasa mudah tersinggung dan tidak sabar.
- Perubahan suasana hati: Anda mungkin merasa sedih, cemas, atau gelisah.
- Detak jantung cepat: Jantung Anda mungkin berdebar lebih cepat dari biasanya.
- Gemetar: Tangan dan kaki Anda mungkin gemetar.