INVERSI.ID – Stress language adalah ekspresi verbal dari emosi negatif yang kita rasakan. Kata-kata yang kita ucapkan saat stres seringkali mencerminkan pikiran dan perasaan kita yang sedang kacau.
Istilah stress language juga bisa disebut saat Anda merasa frustrasi dan tanpa sadar mengeluarkan kata-kata kasar atau mengkritik diri sendiri.
Artinya, istilah ini merujuk pada pola bicara negatif yang muncul saat seseorang sedang merasa tertekan atau stres.
Jenis-jenis Stress Language
- Kata-kata Negatif
Penggunaan kata-kata seperti “tidak bisa”, “selalu”, “tidak pernah”, dan “terlalu” menjadi ciri khas stress language. Kata-kata ini memperkuat perasaan negatif dan membuat kita sulit melihat solusi.
- Menggeneralisasi
Membesar-besarkan masalah dengan pernyataan seperti “semua orang membenci saya” atau “tidak ada yang pernah berhasil” adalah contoh lain dari stress language.
Baca Juga: Arti Mimpi Berhubungan Badan dengan Mantan Pacar, Pertanda Baik atau Buruk?
- Menyalahkan Orang Lain
Memandang orang lain sebagai penyebab masalah adalah cara mudah untuk menghindari tanggung jawab dan memperburuk situasi.
- Berpikir Hitam Putih
Melihat segala sesuatu dalam dua kutub ekstrem (baik atau buruk, sukses atau gagal) adalah pola pikir yang tidak sehat dan sering muncul saat kita stres.