Informasi tentang efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca yang menyebabkan Sindrom Trombosis dengan Trombositopenia (TTS) menjadi viral, menyebabkan penggunanya mengalami masalah pembekuan darah dan penurunan jumlah trombosit.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapan terhadap isu ini dengan menyatakan bahwa efek samping vaksin AstraZeneca telah diketahui sejak lama. Namun, menurutnya, dampak yang dihasilkan oleh vaksin tersebut tidak signifikan.
“Itu sudah lama teridentifikasi dan sudah dilakukan riset juga oleh AstraZeneca, ada memang dampak-dampaknya soal vaksin itu, tapi dampaknya itu minimal sekali Itu sudah lama risetnya,” ungkap Budi dalam sebuah wawancara pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 7 Daftar Buah Harus Dikonsumsi Bagi Penderita PCOS
Sementara itu, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kasus TTS dari Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) di Indonesia. Budi menjelaskan bahwa apabila terjadi kasus TTS, tenaga kesehatan akan segera menanganinya untuk meminimalkan dampaknya.
“Sekarang tinggal kita lihat apabila dampaknya terjadi (di Indoensia), itu harus ditangani. Tapi sampai sekarang sih dari laporan ITAGI belum ada dampak itu.,” tegasnya.
Dilansir dari laman The Telegraph, AstraZeneca telah mengakui bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping yang jarang terjadi.
Sebanyak 51 kasus telah diajukan ke Pengadilan Tinggi oleh para korban dan keluarganya, yang menuntut ganti rugi hingga sekitar 100 juta poundsterling atau setara dengan Rp 2 triliun.
Kasus pertama terkait TTS ini melibatkan seorang pria bernama Jamie Scott pada tahun 2023. Jamie dilaporkan mengalami cedera otak permanen akibat pembekuan darah dan pendarahan di otak setelah menerima vaksin pada April 2021.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Arthritis, Lengkap Penyebab dan Gejalanya
Meskipun sebelumnya AstraZeneca membantah tuduhan efek samping ini, dokumen hukum yang diajukan ke Pengadilan Tinggi di Inggris pada bulan Februari mengindikasikan bahwa vaksin tersebut dapat menyebabkan Sindrom Trombosis dengan Trombositopenia (TTS).