Menyusui dan Risiko Kanker Payudara: Apa Hubungannya?

By DP
3 Min Read
Proses menyusui atau pemberian Air Susu Ibu (ASI) memiliki banyak manfaat, bukan hanya untuk bayi, tetapi juga bagi kesehatan ibu. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara? (Foto: Pixabay)

INVERSI.ID – Proses menyusui atau pemberian Air Susu Ibu (ASI) memiliki banyak manfaat, bukan hanya untuk bayi, tetapi juga bagi kesehatan ibu. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara? Jawabannya, ya! Menyusui ternyata dapat menjadi salah satu langkah pencegahan kanker payudara.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang tidak menyusui, tidak menikah, atau tidak memiliki anak.

Pemberian ASI eksklusif selama minimal dua tahun disebut-sebut efektif dalam mengurangi kemungkinan terkena kanker ini. Mengapa demikian? Proses menyusui membantu mengatur hormon estrogen dalam tubuh, yang memiliki peran dalam perkembangan kanker payudara.

- Advertisement -

Baca Juga: Kanker Payudara pada Pria: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Deteksinya

Selain itu, menyusui juga mengurangi jumlah siklus menstruasi seorang wanita selama hidupnya, yang berarti paparan hormon estrogen yang berlebih pun berkurang. Estrogen yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Risiko Kanker Payudara yang Tidak Bisa Dikendalikan

Walaupun menyusui dapat membantu menurunkan risiko, ada beberapa faktor risiko lain yang tidak dapat dihindari. Faktor-faktor tersebut meliputi:

  • Genetik: Memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara dapat meningkatkan risiko.
  • Jenis kelamin: Wanita, secara alami, memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan pria.
  • Usia: Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.
Leave a comment