4. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Virus dan bakteri lebih mudah menyebar selama musim pancaroba, terutama melalui kontak langsung atau udara. Untuk mencegah penyebaran penyakit, pastikan selalu mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di luar rumah.
Jaga kebersihan lingkungan sekitar agar terbebas dari debu dan kotoran yang bisa menjadi sumber penyakit.
5. Menggunakan Masker saat di Luar Ruangan
Pada musim pancaroba, debu dan polusi udara biasanya meningkat, yang bisa memicu berbagai gangguan pernapasan seperti flu, batuk, hingga asma.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan masker ketika berada di luar ruangan, terutama di daerah dengan polusi udara tinggi.
Baca juga: Asuransi Astra Hadirkan Program Kolaborasi Pembinaan UMKM Disabilitas ‘Limit Breaker’
6. Menghindari Tempat Keramaian
Tempat keramaian sering kali menjadi sumber penyebaran penyakit, terutama flu dan batuk yang mudah menular. Jika tidak mendesak, cobalah menghindari keramaian agar tidak terpapar virus.
Jika harus berada di tempat ramai, tetap gunakan masker dan jaga jarak.
7. Konsumsi Suplemen atau Vitamin Tambahan
Jika merasa asupan nutrisi dari makanan sehari-hari belum cukup, konsumsi suplemen tambahan seperti vitamin C, D, dan zinc dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen agar dosisnya tepat dan sesuai kebutuhan tubuh.
Pentingnya Asuransi Kesehatan di Musim Pancaroba
Memiliki asuransi kesehatan atau asuransi penyakit kritis sangat penting, terutama di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu seperti musim pancaroba ini. Dengan perlindungan asuransi, Anda tidak hanya mendapatkan rasa aman secara fisik, tetapi juga perlindungan finansial yang dibutuhkan ketika menghadapi kondisi medis yang lebih serius. Roojai menyediakan produk asuransi kesehatan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, termasuk untuk perlindungan dari penyakit kritis yang mungkin muncul secara tiba-tiba.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi roojai.co.id atau hubungi: