Umat Muslim dianjurkan untuk tidak makan dan minum sebelum Sholat Idul Adha. Hal ini berdasarkan anjuran Rasulullah SAW, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
“Siapa yang ingin mendapatkan pahala haji yang utuh, maka hendaklah dia tidak makan dan minum pada pagi hari Arafah hingga selesai sholat Idul Adha.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Meskipun hukumnya sunnah, ada beberapa alasan mengapa dianjurkan untuk tidak makan dan minum sebelum Sholat Idul Adha:
- Meneladani Rasulullah SAW
Seperti hadits di atas, Rasulullah SAW sendiri menganjurkan untuk tidak makan dan minum sebelum Sholat Idul Adha. Meneladani beliau merupakan salah satu bentuk kecintaan dan penghormatan kita kepadanya.
- Memperbanyak Khusyuk
Dengan perut kosong, diharapkan fokus dan kekhusyukan dalam sholat menjadi lebih meningkat. Hal ini karena kita tidak terbebani rasa lapar dan haus selama sholat berlangsung.
Baca Juga: Alasan Masjid Al-Azhar Gelar Salat Idul Adha Hari Ini, Perhatikan Keputusan OKI?
- Mempersiapkan Diri untuk Menjalankan Ibadah
Sholat Idul Adha merupakan salah satu puncak ibadah di Hari Raya Idul Adha. Dengan tidak makan dan minum, kita dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk melaksanakan sholat dengan sebaik-baiknya.
- Menambah Pahala
Meskipun hukumnya sunnah, menunda makan dan minum sebelum Sholat Idul Adha dapat menambah pahala bagi yang melaksanakannya. Hal ini menunjukkan kesungguhan dan ketaatan kita dalam menjalankan ibadah.
- Menyambut Tamu Allah
Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban, yang diibaratkan sebagai “tamu Allah”. Menunda makan dan minum sebelum sholat dapat menjadi bentuk penghormatan kita terhadap tamu Allah tersebut.
Baca Juga: Selain Masjid Al-Azhar, Ini Daftar Jamaah yang Sudah Laksanakan Salat Idul Adha Lebih Awal
Perlu diingat bahwa anjuran ini tidak bersifat wajib. Bagi yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti lansia, anak-anak, dan orang sakit, diperbolehkan untuk makan dan minum sebelum Sholat Idul Adha.