INVERSI.ID– Salah satu teknik pemulihan otot yang umum di Indonesia adalah terapi pijat. Namun, terapi pijat konvensional sulit dilakukan secara mandiri dan di sinilah terapi perkusi (percussive therapy).
Alat seperti FORGE Heat & Cold Muscle Gun membantu atlet dan pencinta olahraga untuk melakukan pemulihan mandiri.
Baca juga: Manfaat dan Risiko Makan Es Krim: Apakah Menyehatkan?
Dengan getaran yang cepat dan berulang, terapi perkusi memberikan efek pijatan yang mendalam pada jaringan otot, membantu meningkatkan sirkulasi darah, meredakan ketegangan otot, dan mempercepat pemulihan.
Greysia Polii, Co-Founder ONPOINT menegaskan pentingnya dukungan pemulihan fisik dalam dunia olahraga. Menurut dia, ONPOINT hadir sebagai solusi yang dapat diandalkan oleh para atlet dan pencinta olahraga untuk mencapai tujuan mereka.
Sebagai informasi Terapi Perkusi adalah metode perawatan fisik yang menggunakan getaran atau hentakan cepat pada jaringan otot untuk membantu meredakan ketegangan, mengurangi nyeri, meningkatkan sirkulasi darah, dan mempercepat pemulihan otot.
Terapi ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus seperti muscle gun atau percussive therapy device yang menimbulkan gerakan perkusi (hentakan) berulang pada otot.
Tujuan dari terapi perkusi adalah memberikan pijatan mendalam pada jaringan otot untuk meningkatkan mobilitas, meredakan kekakuan, dan memperbaiki sirkulasi darah, yang akhirnya membantu proses pemulihan setelah latihan atau aktivitas fisik intens.
Baca juga: Greysia Polii Luncurkan Brand ONPOINT, Peralatan Pemulihan dan Performa Olahraga
Dimana manfaatnya adalah meredakan nyeri otot, mengurangi kekakuan dan ketegangan serta meningkatkan rentang gerak dan mobilitas. Juga mempercepat pemulihan setelah latihan, meningkatkan sirkulasi darah
Alat terapi perkusi sering digunakan oleh atlet atau individu yang sering melakukan aktivitas fisik untuk pemulihan mandiri secara cepat dan efektif.
“Kami memahami betul tantangan fisik yang dihadapi oleh para atlet, termasuk dalam hal pemulihan setelah latihan ataupun pertandingan,” kata mantan atlet bulu tangkis peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.