Mpox dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan antara vaksin COVID-19 dan Mpox. Meskipun keduanya merupakan penyakit menular, tingkat keparahan dan cara penularannya berbeda. Mpox umumnya memiliki gejala yang lebih ringan dan tingkat kematian yang lebih rendah dibandingkan COVID-19.
Meskipun Mpox dapat menimbulkan kekhawatiran, sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko penularan dapat diminimalkan.
Baca Juga: Mengenal Cacar Monyet, Dinyatakan Darurat Kesehatan Global oleh WHO hingga Menkes Siapkan Vaksin
Karena, sampai aat ini belum ada obat khusus yang secara langsung melawan virus Mpox. Namun, pengobatan yang diberikan biasanya bersifat suportif, artinya bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.