Penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis menjadi sorotan publik setelah dialami oleh suami Fairuz A. Rafiq.
Kondisi ini merupakan penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak yang terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat-zat lain.
Jika tidak segera ditangani, penyempitan pembuluh darah dapat memicu berbagai komplikasi serius, seperti serangan jantung dan stroke.
Apa Saja Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah? Penyempitan pembuluh darah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang dapat dimodifikasi maupun tidak.
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
Faktor Risiko yang Dapat Dimodifikasi
- Pola makan tidak sehat: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan sodium dapat meningkatkan risiko penumpukan plak.
- Merokok: Rokok mengandung zat-zat berbahaya yang merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat proses aterosklerosis.
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat pembentukan plak.
- Diabetes melitus: Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko aterosklerosis.
- Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk aterosklerosis.
- Kurang aktivitas fisik: Kurang berolahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan risiko obesitas.
- Stres: Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu peradangan yang mempercepat proses aterosklerosis.
Baca Juga: Istri Harus Cerdas! 7 Cara Ini Bisa Mengatasi Suami Pemalas
Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi
- Usia: Risiko aterosklerosis meningkat seiring bertambahnya usia.
- Jenis kelamin: Pria cenderung lebih berisiko mengalami aterosklerosis dibandingkan wanita sebelum menopause.
- Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit jantung atau stroke dapat meningkatkan risiko.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 6 Ciri-ciri Sperma Sehat Percepat Kehamilan