Sebuah studi yang baru saja dipublikasikan dalam jurnal Environmental Health Perspectives menunjukkan adanya hubungan antara paparan fenol dan paraben—dua jenis bahan kimia yang sering ditemukan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi—dengan peningkatan risiko hipertensi selama masa kehamilan.
Dilansir oleh Medical Daily pada Minggu (19/8/2024), risiko tekanan darah tinggi pada wanita hamil yang terpapar kedua bahan kimia ini dapat meningkat hingga 57 persen, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, khususnya antara minggu ke-24 hingga minggu ke-28.
Penelitian ini melibatkan lebih dari seribu wanita hamil di utara Puerto Rico. Para peneliti mengumpulkan sampel urine dari para peserta untuk mengukur konsentrasi dari 12 jenis fenol dan paraben. Selain itu, pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik juga dilakukan pada dua periode kehamilan, yaitu antara minggu ke-16 dan ke-20, serta antara minggu ke-24 dan ke-28.
Baca juga: Logo 79 HUT RI 2024, Makna dan Tema Hari Kemerdekaan
Hasil studi menunjukkan bahwa paparan terhadap fenol dan paraben selama kehamilan tidak hanya berhubungan dengan perubahan tekanan darah pada ibu, tetapi juga secara signifikan meningkatkan risiko hipertensi pada periode akhir kehamilan, menurut para peneliti.
Hipertensi selama kehamilan merupakan kondisi serius yang dapat membahayakan baik ibu maupun janin. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke plasenta, yang berpotensi mengakibatkan pertumbuhan janin yang terhambat, berat lahir rendah, kelahiran prematur, serta meningkatkan risiko preeklampsia dan stroke pada ibu.
Baca juga: Lakukan 8 Cara Rawat Diri Setiap Pagi Bagi Penderita Kulit Gatal