INVERSI.ID – Post Power Syndrome (PPS) adalah istilah yang merujuk pada kondisi psikologis yang dialami oleh individu setelah mereka kehilangan kekuasaan atau posisi penting.
Kondisi ini sering kali terjadi pada pemimpin atau orang yang pernah memegang jabatan tinggi dan bisa berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Oleh karena itu, yuk bahas lebih lanjut mengenai gejala dan penyebab Post Power Syndrome.
Apa itu Post Power Syndrome?
Post Power Syndrome adalah fenomena psikologis yang muncul ketika seseorang mengalami kehilangan identitas dan rasa tujuan setelah mengakhiri masa jabatan atau kekuasaan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan mental, termasuk depresi dan kecemasan.
Gejala Post Power Syndrome
Berikut adalah beberapa gejala yang umum dialami oleh individu yang mengalami PPS:
- Kecemasan dan Stres
Setelah kehilangan posisi, banyak individu merasa cemas tentang masa depan dan kehilangan rasa kontrol dalam hidup mereka.
- Depresi
Rasa kehilangan identitas dapat memicu gejala depresi, seperti perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat dalam aktivitas, dan kesulitan tidur.
Baca Juga: Waspadai Hubungan Jantung dan Otak yang Pengaruhi Kesehatan
- Rasa Tidak Berharga
Banyak orang merasa tidak berharga setelah kehilangan kekuasaan, yang dapat memengaruhi kepercayaan diri dan harga diri mereka.
- Isolasi Sosial
Individu dengan PPS sering kali menarik diri dari pergaulan sosial, merasa tidak lagi memiliki tempat dalam lingkungan sosial mereka.
- Kehilangan Motivasi
Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menemukan tujuan hidup dan kehilangan motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- Kondisi Fisik
Gejala psikologis ini dapat berdampak pada kesehatan fisik, termasuk sakit kepala, kelelahan, dan masalah pencernaan.