INVERSI.ID – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur memberikan imbauan kepada orang tua untuk memperhatikan pola makan dan minuman buah hati mereka.
Diketahui bahwa saat ini anak-anak semakin sering untuk mengkonsumsi makanan ringan maupun minuman dalam kemasan.
Minuman kemasan diketahui mengandung kadar gula berlebihan sehingga kurang baik jika sering dikonsumsi. Dan makanan ringan mengandung garam dan penyedap tinggi, sehingga dapat mempengaruhi kinerja ginjal.
Kasus Ginjal Anak Terus Meningkat
IDAI Jawa Timur mengatakan bahwa kasus gagal ginjal pada anak terus meningkat karena mudahnya terdeteksi. Jadi setiap hari ada pasien yang dirujuk dari berbagai daerah untuk cuci darah.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur, dr. Sjamsul Arief, MARS, Sp.A (K).
Baca Juga: Puluhan Pasien Anak Gagal Ginjal di RSCM, Kemenkes Buka Suara
Menurutnya, kasus gagal ginjal pada anak akhirnya mengharuskan cuci darah di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Setiap hari diperkirakan ada 20 anak yang melakukan cuci darah.
“Perkiraannya ada sekitar 20 anak setiap hari di RSUD Dr Soetomo yang harus menjalani cuci darah. Namun yang pasti gagal ginjal pada anak ini sudah lama terjadi, namun kasusnya baru ramai sekarang,” kata dr. Sjamsul.
