Rahasia Diet Mediterania Hijau, Turunkan Berat Badan dan Risiko Diabetes

By dwi kurnia
4 Min Read
Diet mediterania hijau. (Foto: Freepik)

Diet mediterania hijau

Diet mediterania hijau mencakup lebih banyak konsumsi sayuran hijau daripada diet mediterania biasa atau tradisional, termasuk juga menghindari konsumsi daging merah.

Para peneliti mengevaluasi kadar ghrelin pada 294 orang dengan obesitas perut atau dislipidemia selama periode 18 bulan. Dislipidemia sendiri merupakan suatu kondisi saat kadar lemak dalam darah meningkat.

Para responden melakukan salah satu dari tiga pilihan diet yang disediakan, yakni diet mediterania tradisional, diet mediterania hijau, atau rencana makan mengikuti pedoman diet sehat. Mereka semua juga berolahraga secara teratur.

- Advertisement -

Menurut hasil penelitian tersebut, responden yang menjalani diet mediterania hijau memiliki kadar ghrelin dua kali lebih tinggi daripada mereka yang mengikuti diet mediterania tradisional atau rencana makan sehat.

Baca juga: Siklus Haid Terhambat, Gangguan Kesehatan Bisa Jadi Penyebabnya

Para peneliti menduga peningkatan kadar ghrelin yang tercatat pada orang yang mengikuti diet mediterania hijau dapat menjelaskan mengapa pengurangan kadar lemak hati dan kesehatan kardiometabolik mereka lebih baik.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap diet mediterania hijau adalah layak. Gaya hidup ini, seperti gaya hidup sehat apa pun, membutuhkan motivasi dan komitmen dari individu yang memutuskan untuk membuat perubahan dalam gaya hidupnya,” kata Tsaban.

Leave a comment