Tidur di akhir pekan
Hasil studi menunjukkan bahwa kelompok yang tidur paling lama di akhir pekan memiliki kemungkinan 19 persen lebih rendah untuk mengembangkan penyakit jantung.
Selain itu, mereka yang mengalami kekurangan tidur selama minggu dan berusaha mengejar tidur di akhir pekan memiliki risiko 20 persen lebih rendah untuk terkena penyakit jantung.
Namun, penulis studi ESC juga mencatat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Sebanyak 75 persen peserta tidak melaporkan tidur kurang dari tujuh jam selama minggu.
Selain itu, data yang digunakan bergantung pada laporan individu mengenai kebiasaan tidur mereka, yang mungkin tidak sepenuhnya akurat. Penelitian ini juga tidak mempertimbangkan bentuk perawatan yang mungkin diterima oleh banyak peserta selama periode 14 tahun antara evaluasi.
Dengan demikian, meskipun temuan ini memberikan wawasan berharga, ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan.
Mengutamakan tidur yang cukup dan berkualitas tetap menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan secara keseluruhan.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.