Sejarah Hari Pramuka Indonesia, Sang Penyulut Berdirinya Pergerakan Nasional

By DP
5 Min Read
Sejarah Hari Pramuka Indonesia atau gerakan kepanduan, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan karakter bangsa Indonesia. Setiap tanggal 14 Agustus, kita merayakan Hari Pramuka sebagai hari lahirnya gerakan ini. (Foto: Pixabay)

INVERSI.ID – Sejarah Hari Pramuka Indonesia atau gerakan kepanduan, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan karakter bangsa Indonesia. Setiap tanggal 14 Agustus, kita merayakan Hari Pramuka sebagai hari lahirnya gerakan ini.

Sebelum resmi menjadi Gerakan Pramuka seperti sekarang dalam sejarah Hari Pramuka Indonesia, Indonesia telah mengenal berbagai organisasi kepanduan yang didirikan oleh Belanda. Organisasi-organisasi ini membawa pengaruh besar dalam membentuk karakter pemuda pada masa itu.

Pramuka, sebagai sebuah gerakan kepanduan, tidak hanya mengajarkan keterampilan hidup, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti persatuan, kedisiplinan, dan cinta tanah air. Nilai-nilai inilah yang menjadi fondasi penting dalam pergerakan nasional Indonesia.

- Advertisement -

Para pemuda yang tergabung dalam organisasi kepanduan, termasuk yang kelak menjadi Pramuka, memiliki peran yang sangat strategis dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka aktif dalam menyebarkan semangat nasionalisme, membantu perjuangan fisik, dan menjadi agen perubahan di masyarakat.

Baca Juga: 305 Warga Binaan Ikuti Perkemahan dan Latihan Gabungan Pramuka di Lapas Warung Kiara

Sejarah Hari Pramuka Indonesia

Pada tanggal 14 Agustus 1961, Presiden Soekarno secara resmi melantik Majelis Pimpinan Nasional (Mapinas) Kwartir Nasional (Kwarnas) dan Kwartir Nasional Harian (Kwarnari). Momen bersejarah inilah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka.

Lalu, Presiden Soekarno adalah sosok sentral dalam menyatukan berbagai organisasi kepanduan di Indonesia dan memberikan dukungan penuh terhadap berdirinya Gerakan Pramuka.

Selain itu, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Raja Keraton Yogyakarta ini juga memiliki peran penting dalam perkembangan Pramuka di Indonesia. Beliau bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Kwarnas.

Hingga kini, Pramuka terus berkembang dan menjadi bagian penting dari pendidikan nonformal di Indonesia. Nilai-nilai luhur yang diajarkan Pramuka tetap relevan dengan tantangan zaman. Pramuka tidak hanya mencetak generasi muda yang tangguh, tetapi juga generasi yang memiliki kepedulian sosial dan cinta tanah air.

Baca Juga: Logo 79 HUT RI 2024, Makna dan Tema Hari Kemerdekaan

Gerakan Pramuka juga aktif berkontribusi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pramuka mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan, peduli sesama, dan membangun perdamaian.

Pramuka adalah warisan luhur yang perlu kita lestarikan. Nilai-nilai yang diajarkan Pramuka sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh, mandiri, dan berakhlak mulia.

Leave a comment