Bagi penduduk asli Yogyakarta, Jembatan Gondolayu sudah menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya lokal. Jembatan ini terletak tepat di tengah kota Yogyakarta dan berfungsi sebagai penghubung antara wilayah timur dan barat kota.
Jembatan Gundolayu sudah berdiri tegak selama sekitar 100 tahun, tak heran jika jembatan yang melintasi Sungai Code ini mempiliki sejarah panjang. Di samping fungsi praktisnya, Jembatan Gondolayu juga memiliki kisah misteri yang cukup membuat bulu kuduk merinding.
Di balik keindahan hembatan Gundolayu yang mewarka pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu, terdapat kisah misteri yang telah melegenda di kalangan masyarakat setempat.
Baca juga: Kisah Mistis Alas Purwo dari Sosok Gaib Berwujud Cantik Hingga Kerajaan Jin Terbesar di Dunia
Menurut legenda yang beredar, pada masa pembangunan jembatan ini, ada cerita tragis tentang sepasang pengantin baru yang dijadikan tumbal untuk kesuksesan pembangunan jembatan tersebut. Konon, pengorbanan mereka diharapkan dapat memastikan kekokohan jembatan dan kelancaran proyek tersebut.
Selain itu, terdapat kisah menyeramkan tentang sosok arwah seorang tukang jamu yang diduga masih menghantui area di bawah Jembatan Gondolayu.
Konon, ia meninggal secara tragis di tempat tersebut setelah menjadi korban tindak pemerkosaan oleh sekelompok orang, dan mayatnya dibuang ke Sungai Code untuk menghilangkan jejak kejahatan.
Menurut cerita turun temurun, jembatan Gondolayu dahulu seringkali menjadi tempat dimana orang-orang Belanda yang frustasi dengan kehadiran tentara Jepang di Indonesia melakukan tindakan bunuh diri.
Nama “Gondolayu” sendiri berasal dari dua kata, yaitu “gondo” yang berarti bau, dan “layu” yang berarti mayat, menggambarkan aura kelam yang melingkupi kisah-kisah misteri di sekitar jembatan ini.***