Gaya Hidup Sehat Melawan PCOS
Obesitas dan diabetes yang disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan resistensi insulin dan produksi androgen, hormon yang biasanya lebih dominan pada pria. Hal ini membuat individu dengan PCOS cenderung memiliki ciri khas seperti pertumbuhan rambut halus di area wajah dan jerawat.
“Jika resistensi insulin tidak diperbaiki, akan terjadi diabetes. Ini seperti lingkaran setan yang terus berulang. Akibatnya, jika resistensi insulin berubah menjadi diabetes, akan menyebabkan obesitas, sindrom metabolik, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi,” paparnya.
Resistensi insulin yang terkait dengan obesitas juga dapat menyebabkan penurunan produksi hormon pengikat androgen di liver, yang berakibat pada kondisi hiperandrogen.
Selama pandemi, pola hidup sedentari juga meningkat, yang berdampak buruk pada metabolisme anak remaja usia 10-19 tahun dan menyebabkan kegemukan.
Modifikasi gaya hidup bertujuan untuk menurunkan atau mempertahankan berat badan ideal agar sindrom metabolik dapat membaik.
“Modifikasi gaya hidup pada remaja yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas meliputi aktivitas fisik dan penurunan berat badan melalui pembatasan kalori,” jelas Mila.
Mila menyarankan untuk menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi, serta meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan serat, protein, dan omega 3, disertai dengan olahraga secara teratur.
Pengelolaan PCOS pada remaja juga bisa dilakukan dengan menggunakan pil kontrasepsi oral kombinasi untuk memperbaiki siklus haid dan mengonsumsi metformin untuk memperbaiki resistensi insulin.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya
