Stroke Usia Muda: Faktor Gaya Hidup dan Genetik yang Berisiko

By DP
4 Min Read
Stroke sering kali dianggap sebagai penyakit yang menyerang orang lanjut usia. Namun, tren terbaru menunjukkan peningkatan kasus stroke di kalangan usia produktif, yaitu mereka yang berusia 30 hingga 40 tahun. (Foto: Pixabay)

INVERSI.ID – Stroke sering kali dianggap sebagai penyakit yang menyerang orang lanjut usia. Namun, tren terbaru menunjukkan peningkatan kasus stroke di kalangan usia produktif, yaitu mereka yang berusia 30 hingga 40 tahun.

Kondisi ini memprihatinkan karena stroke pada usia muda dapat mengakibatkan dampak jangka panjang pada kualitas hidup dan produktivitas.

Gejala stroke pada usia muda mirip dengan yang dialami oleh kelompok usia lanjut. Berikut beberapa tanda stroke yang umumnya terjadi:

- Advertisement -

Baca Juga: Bahaya Jangka Panjang COVID-19, Peningkatan Risiko Serangan Jantung dan Stroke

  • Mati rasa atau kelemahan mendadak di wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh.
  • Kesulitan keseimbangan atau berjalan sempoyongan.
  • Sakit kepala intens yang datang secara tiba-tiba dan mungkin disertai pusing.
  • Pandangan kabur atau hilang pada satu mata.
  • Bicara pelo atau sulit berbicara dan memahami komunikasi.

Jika mengalami gejala ini, penting untuk segera mendapatkan penanganan medis guna mencegah komplikasi lebih lanjut.

Leave a comment