Tata Cara Lengkap dengan Bacaan Niat atau Doa Salat Idul Fitri

By Anisa
4 Min Read
Tata Cara dan Bacaan Niat atau Doa Salat Idul Fitri (Foto: Istimewa)

Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah sudah di depan mata. Idul Fitri jatuh pada tanggal Sabtu, 22 April 2023 dimana di hari itu, umat Islam dianjurkan untuk mendirikan sholat sunnah Idul Fitri.

Dalam salat Idul Fitri 1444 H ini, umat muslim wajib melakukannya sama dengan salat lainnya dengan membaca niat.

Adapun bacaan niat untuk menunaikan sholat Idul Fitri adalah sebagai berikut menurut Buku Panduan Sholat Lengkap: Wajib & Sunnah oleh Saiful Hadi El Sutha.

- Advertisement -

Bacaan Niat Salat Idul Fitri

Niat Salat Idul Fitri untuk Iman

أُصَلِّي سُنَّةَ لِعِيدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatan li ‘idil fitri rak’ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat mengerjakan sholat sunnah Idul Fitri sebanyak dua raka’at sebagai imam karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Idul Fitri untuk Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ لِعِيدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatan li ‘idil fitri rak’ataini makmuuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat mengerjakan sholat sunnah Idul Fitri sebanyak dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Salat Idul Fitri

Berbeda dengan salat yang biasa dilakukan 5 waktu, salat Idul Fitri bisa dilaksanakan secara berjamaah ataupun sendiri sebanyak 2 rakaat dengan takbir sebanyak tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.

Dikutip dari Detik, agar tidak salah, simak panduuan dan urutan salat Idul Fitri di bawah ini.

  1. Membaca Niat Salat Idul Fitri
  2. Melakukan Takbiratul Ihram
  3. Membaca Doa Iftitah
  4. Takbir Sebanyak 7 kali (Rakaat Pertama)

Setelah takbiratul ihram dan membaca doa iftitah, selanjutnya melakukan takbir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela setiap takbir dianjurkan untuk membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Arab-Latin: Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa’ashiilaa”

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang”

Atau bisa juga membaca tasbih berikut ini:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Arab-Latin: Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallahu wallahu akbar wala haulawala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

  1. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek

Setelah takbir sebanyak tujuh kali, rukun selanjutnya adalah membaca Al-Fatihah dilanjutkan dengan bacaan surat pendek seperti salat fardhu dan sunah umumnya. Pada solat Id rakaat pertama dianjurkan untuk membaca Surat Al-A’la.

  1. Ruku’ Hingga Berdiri Lagi

Setelah selesai membaca surat pendek sama seperti pelaksanaan salat fardhu dan sunah lainnya. Salat dilanjutkan dengan ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri untuk rakaat kedua. Untuk bacaannya pun sama seperti bacaan salat biasanya.

  1. Takbir Lima Kali (Rakaat Kedua)

Pada rakaat kedua, melakukan takbir sebanyak lima kali. Bacaan yang dilafalkan di sela-sela takbir sama seperti pada rakaat pertama.

  1. Mengulangi Rukun Seperti Rakaat Pertama

Setelah melakukan takbir sebanyak lima kali, rukun salat Id selanjutnya sama seperti pada rakaat pertama mulai dari membaca al-Fatihah, ruku’, sujud, hingga salam. Pada rakaat kedua, disarankan untuk membaca Surat urat al-Ghâsyiyah.

Leave a comment