Kondisi bumi semakin tidak membaik akhir-akhir ini. Selain sampah yang terus menumpuk, suhu bumi pun semakin tinggi dan sulit untuk bisa diprediksi. Masalah ini pun timbul akibat dari perilaku kita terhadap bumi di masa lalu.
Saat ini sudah banyak orang yang mulai menyadari pentingnya menjaga “kesehatan” bumi. Baik program pemerintah, komunitas, maupun industri-industri yang menjual produknya dengan bahan yang sustainable. Dengan fasilitas yang semakin lengkap, tidak ada salahnya kamu juga ikut berpartisipasi untuk lebih menjaga lingkungan.
Menjadi Lebih Hemat
Kalo menerapkan sustainable living secara ga sadar kamu juga bisa hidup dengan lebih hemat. Hal ini karena dengan kamu akan berusaha mengurangi penggunaan produk-produk tidak penting dalam hidupmu dan hidup lebih minimalis.
Kamu akan memaksakan diri untuk selalu membawa kantong belanja sendiri. Karena saat ini semua swalayan sudah menerapkan harga untuk kantong belanja yang mereka sediakan. Jika masih merasa uang yang dikeluarkan tidak seberapa, kamu bisa coba menghitung kantong belanja yang ada di rumah kamu dan dikalikan dengan harga per item nya. Banyak bukan?
Tubuh lebih Sehat
Selain kantong kamu yang sehat, tubuh kamu pun akan sehat saat menerapkan sustainable living. Misalnya kamu akan meminimalisir penggunaan barang sekali pakai maupun penggunaan plastik.
Dengan menerapkan gaya hidup ini, kita secara tidak langsung sebenarnya menerapkan pola hidup yang lebih sehat. Hal ini karena kita berusaha sebisa mungkin meminimalkan produk-produk yang proses pembuatannya menghasilkan gas emisi di lingkungan. Kamu juga akan berusaha membuat bumbu makanan sendiri dibandingkan dengan bumbu instant yang ada di pasaran.
Kesehatan Lingkungan yang Semakin Memburuk
Salah satu film dokumenter yang berjudul pulau plastik karya Dandhy Laksono dan Rahung Nasution menjadi salah satu contohnya. Selain menampilkan lautan dan lingkungan yang sudah dipenuhi dengan sampah. Dalam film tersebut terdapat percobaan dengan meneliti 100 feses manusia dan hasilnya pun semua terdapat mikroplastik dari ikan yang mereka makan.
Mikroplastik ini tanpa kita sadari dihasilkan dari aktivitas sehari-hari yang tidak dapat diperbaharui oleh bumi. Kita terlalu banyak menghasilkan limbah yang melebihi kemampuan bumi dalam menyerapnya. Akibatnya, sisa-sisa partikel tersebut akhirnya menimbulkan berbagai masalah kesehatan lingkungan, mulai dari perubahan iklim, pemanasan global, polusi udara, kekurangan air bersih, serta kehilangan banyak keanekaragaman hayati.