Libur Lebaran telah usai, dan banyak orang yang baru saja kembali dari kampung halaman. Namun, momen kebersamaan ini juga bisa menjadi celah bagi virus untuk menyebar, termasuk virus Singapura.
Virus Singapura, atau yang dikenal secara medis sebagai Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM), adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Enterovirus 71 (EV71) dan Coxsackievirus A16. Virus ini biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun, namun orang dewasa juga dapat terjangkit.
Virus ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, anak-anak lebih rentan terkena virus ini karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih lemah.
Meskipun memiliki nama yang mirip, Virus Singapura bukanlah Dengue. Virus Singapura disebabkan oleh Enterovirus 71 (EV71) dan Coxsackievirus A16, sedangkan Dengue disebabkan oleh virus Dengue. Gejala kedua penyakit ini pun berbeda, meskipun sama-sama menyerang anak-anak.
Baca Juga: Kembali Bugar Setelah Lebaran: Tips Olahraga Ringan dan Efektif
Virus Singapura umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari. Namun, pada beberapa kasus, virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Komplikasi tersebut dapat termasuk:
- Dehidrasi: Dehidrasi dapat terjadi jika pasien tidak minum cukup air putih.
- Shock dengue: Shock dengue adalah komplikasi yang serius yang dapat menyebabkan kematian.
- Sindrom Guillain-Barré: Sindrom Guillain-Barré adalah kelainan saraf yang dapat menyebabkan kelemahan otot dan kelumpuhan.
- Ensefalitis: Ensefalitis adalah peradangan otak yang dapat menyebabkan kejang, kebingungan, dan bahkan kematian.
Gejala Virus Singapura
- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Nyeri otot dan sendi
- Ruam kulit yang melepuh di tangan, kaki, dan mulut
- Sariawan di mulut
- Mual dan muntah
- Hilang nafsu makan
- Kelelahan